Minggu, 31 Oktober 2010

Ratusan Pemuda dan Pelajar Ikuti Sosialisasi Narkoba

Contoh Kasus Pemuda dan Sosialisasi


Jumat, 20 Nopember 2009 09:52:55

Kedatangan ratusan pelajar yang masih berseragam sekolah ini guna mengikuti sosialisasi anti Narkoba yang diselenggarakan oleh Dinas Dikpora Kepahiang yang dalam hal ini, materinya disampaikan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepahiang melalui Sekjen KNPI Rohim SH.

Dalam kesempatan tersebut Rohim menyampaikan beberapa hal penting yang harusnya dilakukan oleh para pemuda menyikapi perkembangan Narkoba saat ini. Apalagi yang menjadi targetnya adalah para generasi muda.


Kita harus sama-sama yakinkan diri kita untuk katakan tidak kepada barang haram yang namanya Narkoba. Kalau sekali kita terjerat, maka dipastikan hidup dan masa depan kita akan hancur. Padahal Kepahiang sangat membutuhkan pemikiran, ide cerdas dari para intelektual muda Kepahiang ini sendiri,'' papar pemuda yang bernama lengkap Nur Rohim ini.

Berdasarkan pantauan, kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan sekitar pukul 14.00 WIB tersebut diikuti oleh para pemuda dan pelajar secara antusias. Bahkan ke depannya akan ada pertemuan lanjutan di sekolah-sekolah masing-masing menindaklanjuti sosialisasi bahaya narkoba. (948)

http://www.bengkuluekspress.com/ver3/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=25&artid=13894


Secara kelasik masa muda merupakan masa yang paling menyenangkan. Pencarian jati diri dengan melakukan berbagai hal sesuai kehendak hati, kesenangan, sex bebas, narkotika, kenakalan dan lain-lain merupakan refleksi kelebihan energi yang bermuatan negative. Selama ini pemuda merupakan obyek dan bukan subjek bagi pembangunan. Sehingga hanya sebagai penonton dan penikmat hasil dari pembangunan. Hal ini terjadi karena ketidak percayaan generasi tua terhadap generasi muda. Takut akan terjadi kegagalan dan sikap mengecilkan bukan suatu sikap yang membangun generasi muda menuju ke arah yang lebih baik karena hal itu dapat mengganggu perkembangan mental pemuda. Tidak adanya kesempatan untuk melakukan pembangunan menumbuhkan suatu perasaan yang membosankan dari diri pemuda. Kegiatan mengasingkan diri dan membentuk kelompok-kelompok preman serta melakukan kegiatan yang meresahkan bagi masarakat umum merupakan suatu cara mereka dalam menyalurkan energy. Dengan demikian tidak dapat di salahkan jika generasi muda yang berikutnya akan demikian. Sikap imitasi/meniru prilaku dari orang lain merupakan proses belajar. Maka lingkungan juga memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan setiap insan. Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan lain-lain memiliki porsi yang berbeda dalam membentuk kepribadian anak.

Perlu adanya sosialisasi antara pemuda dari hal-hal yang bermuatan negative dan memberi informasi tentang dampak yang akan terjadi nantinya di berbagai tempat. Seperti pada kasus di atas Sosialisasi anti narkoba perlu di adakan pada tiap-tiap daerah terutama sekolah-sekolah agar sosialisasi tentang informasi dampak dari bahaya narkoba terdistribusi ke berbagai pelosok daerah. Sehingga kasus akibat narkoba tersebut setidaknya dapat berkurang tiap tahunnya. Tentunya kegiatan tersebut juga harus di pantau oleh orang-orang yang terkait atau terdekat misalnya saja seperti guru dan orang tua.

0 komentar:

Posting Komentar