Selasa, 16 Maret 2010

Tahapan Implementasi Sistem Informasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.



2. Melakukan kegiatan implementasi

>>Mendapatkan atau memilih sumber daya hardware, dan software. Hardware yang dipilih disesuaikan dengan konfigurasi, begitu pula dengan software.

>>Pemilihan dan pelatihan personil
Personil disiapkan dengan terlebih dahulu memberikan pelatihan dalam bentuk ceramah/seminar, pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para personil mengerti dan menguasai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem. Pemilihan personil dilakukan melalui 2 sumber, yaitu: dari personil yang telah ada dalam organisasi atau personil baru yang berasal dari luar organisasi.

>>Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak (Menyiapkan Fasilitas Fisik)
Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain : lokasi atau ruangan untuk server dan client, tempat untuk komputer dan periferalnya termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama seperti: pemasangan AC agar udara ruangan tetap sejuk, penerangan yang cukup dan power supply cadangan/UPS.

>>Pemrograman dan pengetesan program
Menyiapkan database secara tepat disesuaikan dengan software aplikasi/program yang digunakan. Melakukan pengujian terhadap program apakah sudah berjalan dengan baik untuk berlanjut pada tahap selanjutnya.

>>Pengetesan sistem
Melakukan pengujian atau pengetesan awal sistem untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan atau beroperasi dengan baik. Jika ternyata belum, maka harus dilakukan perbaikan ulang.

>>Konversi sistem
Konversi sistem merupakan tahapan yg digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses pengubahan dari sistem lama ke sistem baru

>> Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengetesan sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya. Langkah ini dapat disebut sebagai langkah pengetesan awal.


3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.

referensi :
http://p0nkdbyt3.blogspot.com/2010/03/implementasi-sistem-informasi.html
avi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/75/Tinjauan+PSI.doc

Minggu, 07 Maret 2010

Revisi SDLC

PT. Mi**o* Mu**i*a I**e**a*i merupakan kelompok usaha di bawah TWS Group yang dikelola oleh manajemen yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dan memiliki tenaga-tenaga professional yang sudah berpengalaman di bidangnya.


Dalam membangun aplikasi, PT tersebut menerapkan metode SDLC (System Development Live Cycle) yaitu:

• Planing, membuat proyek sistem atau aplikasi dengan tujuan strategik perusahaan agar tercipta suatu goal congruence.

• Analisa Sistem, dimana system analyst pt tersebut akan melakukan analisa terhadap bisnis proses yang telah berjalan dalam perusahaan baik itu yang masih manual maupun yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dan kemudian mendefinisikan kebutuhan yang diperlukan untuk proses pembangunan aplikasi.

• Desain Sistem, team application development akan membuat desain sistem yang dibangun disesuaikan dengan informasi yang telah diperoleh dari hasil analisis, meliputi spesifikasi software yang akan digunakan dan konfigurasi sistem aplikasi yang digunakan.

• Implementasi Sistem, tahap pembangunan sistem sampai pada penggunaaan untuk proses operasional sehari-hari, meliputi pembuatan infrastruktur sistem aplikasi, pembuatan aplikasi, dokumentasi dan pelatihan bagi user.
Dengan spesifikasi sistem:
> Sistem Client - Server Application .
> Dibangun menggunakan Visual C#.Net.
> Database SQL Server 2000.
> Menggunakan Platform Microsoft Windows 2000/2003 server.

• Maintenance, Akan dilakukan pengecekan secara rutin apabila terdapat kesalahan akan dilakukan perubahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.