Jumat, 06 Mei 2011

Pengaruh perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Budaya Mengubah perilaku individu

Tema : nilai-nilai budaya yang terlupakan kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

 Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang timbul di masyarakat. Teknologi komunikasi tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.

 Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.

 Karena perkembangan teknologi komunikasi demikian cepatnya,budaya sering tertinggal oleh kecepatan perkembangan teknologi.

 Seperti pada contoh di bawah ini misalnya ..

 

Peranan perkembangan Teknologi telepon selular dalam mengubah prilaku dan budaya antar individu

 Peran perkembangan teknologi telepon selular dalam mengubah perilaku, budaya antar individu Dari segi tren dan gaya hidup, masyarakat di pedalaman kini tak mau tertinggal dengan masyarakat kota. Perkembangan teknologi selular yang dibarengi dengan perkembangan teknologi HP dari berbagai merek, membuat masyarakat khususnya remaja, mengikuti tren berganti-ganti HP dengan seri terbaru. Perubahan gaya hidup ini juga disebabkan karena pengaruh budaya konsumerisme melalui iklan-iklan HP dan semakin meningkatnya daya beli mereka. Kini bagi masyarakat pedalaman, kehadiran ponsel bukan lagi menjadi kebutuhan tetapi sudah menjadi bagian dari perilaku kehidupan. Karena penggunaan ponsel memberi kontribusi yang cukup besar bagi pengembangan kompetensi sosial masyarakat.                    

Penggunaan ponsel juga memberikan perubahan interaksi sosial masyarakat, dilihat dari cara berkomunikasi. Kehadiran ponsel lambat laun mengurangi interaksi tatap muka. Penyebaran informasi yang sebelumnya dilakukan secara door to door kini cukup melalui SMS. Percakapan dengan tetanggapun bisa dilakukan tanpa beranjak dari tempat duduk. Hal ini kadang menimbulkan kekecewaan-kekecewaan baru karena kemajuan teknologi tersebut tidak diiringi dengan kesiapan mental masyarakat yang menerimanya. MELONJAKNYA penggunaan telepon seluler menarik perhatian para ahli ilmu sosial karena fenomenanya yang begitu unik dalam mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial di masyarakat. Di beberapa negara Eropa semakin banyak murid sekolah yang salah menuliskan kata-kata karena terbiasa menggunakan SMS, fenomena yang dibahas dalam Simposium Bahasa di Madrid Spanyol. Salah satu kesimpulannya adalah penggunaan bahasa semakin efektif lewat SMS.

 Pengiriman short message service (SMS) di seluruh dunia tahun 2002 mencapai 430 miliar, dan harian The Guardian di Inggris melakukan kompetisi penulisan puisi melalui SMS yang diikuti 8.000 peserta. Hasilnya menakjubkan, meski hanya memiliki 160 karakter, kreativitas manusia ternyata bisa lebih tersalurkan. Fenomena unik ini menginspirasi seniman Fiddian Warman dan Siobhan Hapaska untuk membuat patung SMS di Kota Loch Lomond, Skotlandia.

 Tabel di atas memperlihatkan telepon seluler (ponsel) bisa menjadi working tool terutama bagi para pelaku bisnis maupun profesional untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Selain itu, juga untuk menjalin hubungan sosial, atau alat hiburan serta memperoleh informasi terdini mengenai topik tertentu.

 AM Townsend (2000) menyatakan, di negara-negara berkembang ponsel telah mengurangi kesenjangan berkomunikasi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan International Telecommunication Union (2001) menemukan bahwa jumlah penggunaan ponsel di 100 negara-negara miskin melampaui telepon tetap dan komputer, karena harga ponsel terjangkau.

 Pemanfaatan ponsel berbeda pada setiap kelompok masyarakat. Bagi pelaku bisnis, ponsel lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Kalaupun digunakan untuk hal-hal yang sifatnya menghibur, biasanya dilakukan pada waktu senggang. Misalnya saat menunggu jadwal keberangkatan, saat di dalam mobil yang menggunakan sopir, atau saat istirahat.

 Bagi anak muda, selain untuk berkomunikasi lebih sering untuk hiburan seperti kirim gambar, musik, atau permainan. Di samping itu, telepon ponsel dijadikan identitas status sosial mereka. Setiap kali keluar telepon model mutakhir, mereka berupaya untuk mendapatkan dan memperlihatkannya kepada teman. Mereka juga sering meminjamkan ponselnya dan memperlihatkan pesan-pesan yang diterima ke temannya.

 Penggunaan ponsel bukan lagi sebagai alat berkomunikasi semata, melainkan juga mendorong terbentuknya interaksi sosial yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. Orang yang tidak suka tampil di tempat umum bisa melakukan interaksi dan komunikasi sosial dengan yang lainnya, sambil mempertahankan ruang pribadinya sendiri. Artinya, seseorang bisa berada di ruang publik meskipun secara fisik dia tidak berada di sana. 

Beberapa penelitian memperlihatkan, penggunaan ponsel memberi kontribusi yang cukup besar bagi seorang anak untuk dapat mengembangkan kompetensi sosialnya. Misalnya, kecepatan bereaksi dan beradaptasi dalam menghadapi situasi yang tidak diprediksikan sebelumnya. Dia juga bisa mengembangkan kemampuan berbicara dan membahas topik-topik di luar perkiraannya.

 Melalui ponsel si anak belajar dengan cepat untuk menilai sifat dan karakteristik lawan bicaranya meski tak pernah bertemu. Dengan sendirinya ia juga belajar dengan cepat berperilaku dengan kelompok bicara yang baru dikenalnya.

 Ini semua terjadi karena ponsel si anak selalu dalam keadaan hidup dan sering kali menerima telepon di luar waktu yang diharapkan. Juga dengan topik yang tak terpikirkan sebelumnya.

 

Referensi :

http://myaa.blogdetik.com/2008/10/23/peranan-perkembangan-teknologi-telepon-selular-dalam-mengubah-prilaku-dan-budaya-antar-individu/

 

 

tanggapan :

 

Telepon selular adalah kemajuan teknologi yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Awalnya yang kita kenal adalah telepon rumah. hanya bisa menggunakannya di suatu tempat karena terbatas. Adapun telepon koin yang terdapat pada tempat umum, sekarang mungkin sudah sangat jarang untuk kita melihat telepon umum lagi, mungkin karena ulah masing-masing individu manusianya sendiri. Setelah telepon koin dan telepon dan telepon kartu merebak, sempat ada juga trend koleksi kartu telepon dengan corak tertentu. Seiring dengan berjalanya waktu dan berkembangnya teknologi telepo umum ini mulai ditinggalkan. Mulai banyaknya kabel telepon untuk rumahan, makin banyak orang –orang yang membuka wartel a.k.a warung telepon tergeserlah peran penting telepon koin  ini. Apalagi jaman sekarang yang sinyal 3g sudah ada dimana-mana orang bisa berkomunikasi dengan orang lainya dengan mudahnya. Seakan dunia ini cuma selebar layar-layar gadget mereka. Makna telepon koin ini bisa hilang sama sekali.

 



Selanjutnya muncul teknologi baru yaitu dikenal dengan sebutan pager yaitu alat telekomunikasi pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Radio panggil numerik satu arah hanya dapat menerima pesan yang terdiri dari beberapa digit saja, khas layaknya sebuah nomor telepon yang digunakan penggunanya untuk menelepon. Radio panggil alphanumerik juga tersedia dengan sistem dua arah dapat mengirim pesan melalui surat elektronik atau SMS (short massage service). Pager sudah jarang ditemukan di peredaran dunia bisnis. Persaingan alat komunikasi yang murah dengan layanan yang semakin canggih, makin tidak terlihatnya keberadaan radio panggil ini. Walaupun dia adalah jejak tertua barang teknologi purbakala di abad ini, tetapi masih tetap terpakai. Terutama pada mereka yang bergerak di bidang jasa terutama di jasa informasi dan jasa kesehatan. Radio panggil adalah barang yang harus dipatuhi, dia selalu menerima pesan apapun, alasan apapun yang dibuat untuk menghindari pesan di radio panggil, selalu menjadi tidak beralasan.



 Kini teknologi komunikasi semakin merebak maju. Macam-macam telepon selular tiap bulan berbeda-beda bentuknya. Entah berapa macam atau jenis telepon selular yang ada saat ini yang jelas semuanya mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana komunikasi.

Akibat perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat dan cepatnya,budaya sering tertinggal oleh kecepatan perkembangan teknologi.


 Dari yang seharusnya bisa bertatap muka untuk bersilahturahmi terhadap sesama kini semua itu telah digantikan lewat sms ataupun telepon. Kemajuan teknologi yang semakin cepat merubah perilaku individu dan budaya yang telah ada sebelumnya, tentunya semua kembali lagi terhadap masing-masing individunya. Jadi bagaimana teknologi komuniasi dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seharusnya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam teknologi komunikasi mampu dikembangkan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

 jika ingin dikait – kaitkan nilai – nilai budaya dasar yang berhubungan dengan kemajuan teknologi, tentu akan banyak sekali yang bisa dijabarkan. Sebagai contoh : pergeseran zaman yang mengarah ke arah yang lebih canggih membuat manusia cenderung meninggalkan nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun dilakukan, misalnya dulu sebelum handphone diproduksi, orang cenderung mengucapkan selamat hari raya lewat surat, tetapi seiring bergesernya waktu dan zaman, orang cenderung menyukai yang lebih instan, seperti mengucapkannya lewat SMS. Contoh yang lainnya adalah, dahulu ketika kalkulator belum tercipta, mungkin orang cenderung menghitung lewat alat yang sering kita sebut sempoa, tapi seiring berjalannya waktu, kalkulator pun tercipta dan mampu lebih baik ketimbang alat tadi, dan lagi – lagi orang memilih yang instan dan berfungsi lebih baik.