Minggu, 09 Mei 2010

kendala yang dihadapi dalam proses implementasi sistem

Perusahaan teknologi informasi dengan aspek usaha meliputi Sistem Integrasi, IT Solutions dan Hardware Reseller adalah suatu usaha yang termasuk dalam bidang jasa e-commerce, yaitu perdagangan melalui Jaringan Elektronik Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet. E-commerce itu sendiri adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. Tujuannya perusahaan tersebut menggunakan sistem E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungan, pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif.

Adapun kendala yang dihadapinya yaitu bandwidth yang berharga mahal, merchant (perusahaan tersebut) akan berfikir lebih bila harus mengeluarkan biaya lebih untuk kualitas dan availability yang sama. Tetapi kendala tersebut masih ringan dan ada kendala lain yang perlu benar-benar diperhatikan yaitu Kepercayaan yang rendah, baik bagi para penjualnya ( banyak situs eCommerce palsu) dan pembelinya juga ( buktinya banyak carder yang belakangan diketahui atau carder yang kurang beruntung yang tertangkap). Para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.

Dalam mencapai sasaran di atas, kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan dapat dipecahkan (solved), padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Untuk meyakinkan pelanggan, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Misalnya pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online.

0 komentar:

Posting Komentar